─▀██▀─▄███▄─▀██─██▀██▀▀▀♥─
──██─███─███─██─██─██▄█───
──██─▀██▄██▀─▀█▄█▀─██▀█───
─▄██▄▄█▀▀▀─────▀──▄██▄▄▄█
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
Home » 2012
Mom is Everything
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar.

Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.

Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.

Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.

Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.

Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.

Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.

Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.

Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.

Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”

Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.

Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.

=================================================
Anakku,

Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.

Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.

Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.

Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.

Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.
-- clear for photos floats -->
Joke Nite

Pd suatu hri da seorg kkek tua lg mancing d pngr dnau.
Brjam2 mncing ga dpet2.
Smpai da nak kcil lwat llu brtny pd sang kkek
Ank: lg pa kek?
Dg nda ksal si kkek mnjwb
Kkek: mcing goblok…
Ank:mncng pa kek?
Kkek: mncing ikan goblok…
Ank: dpt kek?
Kkek: ga dpt gblok…(msh dg nada emosi smbil mnunjukn kranjg yg ksong)
Msh dg wjah lgu si anak msh brtny…
Ank: mank umpanya pa kek?
Smbil mnghelai nfas pnjg kkek mnjwb…
Kkek: ea cacing gblok…
Ank: jlas ja ga dpet. Cba ja umanya pke keju pa slembar uang 50rb…
Kkek : mank bsa?
Ank : ga bsa goblok… kaburr…(smbil mringis n lari scpt mgkn)
Kkek: aarrrggg""
tba2 si kkek kna srangan jantung llu mnggal..

D dlm kbur si kkek dtnya sma mlaikat…
Mlaikat: kek sblm mningal ngpain kek?
Kkek: mancing gblok…
Mlaikat : smbl trsnym brtny lg" puny agama kek"?|
Kkek: ya punya gblok…
Mlaikat: (mngeleng2kn kpla)agma kkek pa?
Kkek: islam…gblok…
Mlaikat: bkanya gtu kek. Spa tau kkek bsa hdup kmbali…
Kkek: mang bsa?
Mlaikat:(dg nada emosi) ga bsa gobloooookk…

Hehehe…

-- clear for photos floats -->
Cinta dan Perkawinan

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?
Gurunya menjawab, " Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali”

Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab "Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"

Plato pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa
tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"
Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan

-- clear for photos floats -->
Atheis vs Fanatik


Suatu hari di surga, menghadap seorang
yang karena nasibnya kebetulan ga kenal
Tuhan (dus disebut atheis) dan seorang
agama "fanatik".
Dan Tuhan memutuskan untuk
tmemasukkan si atheis ke surga,
si Fanatik malah masuk neraka.
Jelas si Fanatik protes keras.
Tuhan menjawab:
Lahhh elu ini!!!...
Mendapatkan kesulitan dalam hidup
bilangnya Gua kasih cobaan, memang Gua
iseng, terus sebut2 nama Gua dan puji2,
memang Gua sifatnya seperti manusia yang
senang dipuji.
Ngrepotin Gua melulu, sakit bukannya
minum obat malah nyuruh Gua sembuhin.
Lu yang utang, suruh Gua yang lunasin.
Lu pergi jalan2 Gua disuruh jadi satpam
jagain rumah lu.
Lu gebukin orang gara2 bukan seagama, lu
bilang Gua yang nyuruh.
Baru ngasih tempat ibadah ceban aja, Gua
disuruh balikin cepek tiau.
Lu yang enak2 bikin anak, Gua lagi disuruh
pelihara dan bilang Gua yang ngasih.
Kemaren lu sekarat gara2 udah tau darah
tinggi, eeeh malah keenakan makan sate
kambing dan ngelahapin duren!!!
Sekarang lu mati, seluruh keluarga lu bilang
Gua yang manggil elu lantas nuntut gua
harus terima baek elu. Sekarang lu ke sini
mau apa?
Lu cuma mau rumah Gua kan?
Enak-enak aje!!!
Lu liat tuh si atheis!
Kagak pernah ngrepotin gua.
Tiap hari kerja giat, kesulitan hidup
dihadapin dan jalanin dengan gunain akal
budi yang udh gua bekalin.
Meski dl dia belum tau Gua siapa, tapi
sekarang dia pasrah ga nuntut apa-apa,
menghadap Gua sebagai TUHANnya.
Hatinya tulus tanpa pamrih.
Ya jelas Gua pilih dia daripada lu yang
beragama, tapi kaga ngerti mau Gua apa!
Percuma lu ngaku anak Gua, tapi kagak
pernah jadi kayak Gua!
Lu ama Gua kaga ada mirip2nya!!!
Jadi sorry lah yauw!!, tempat lu ga pantes
di surga, tapi di neraka!!! :|
-- clear for photos floats -->
Renungan Malam

Seorang profesor berdiri di depan para mahasiswanya untuk memulai sebuah kuliah filsafat...

Sebelum kelas dimulai, ia mengambil sebuah toples kosong dan mulai mengisinya dengan bola-bola pingpong sampai penuh. Dia bertanya kepada mahasiswanya apakah mereka sepakat bahwa toples tersebut telah penuh? Mereka sepakat menjawab penuh.

Kemudian profesor tersebut mengambil sekantung kerikil kecil dan menuangkannya ke dalam toples tersebut. Kerikil tersebut mengisi rongga-rongga di antara bola-bola tersebut. Ketika toples tersebut penuh, sang profesor kembali bertanya kepada para mahasiswanya, apakah toples tersebut telah penuh? Mahasiswanya sepakat berkata penuh.

Selanjutnya sang profesor mengambil sekotak pasir dan menuangkannya serta mengguncang2kannya ke dalam toples. Dan pasirpun mengisi rongga rongga yang diantara bola dan kerikil tersebut sampai penuh. Dia bertanya lagi apakah toples itu sudah penuh. Para mahasiswa menjawab dengan suara bulat "Ya."

Sang profesor kemudian mengambil dua kaleng minuman soda dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, efektif mengisi ruang kosong di antara pasir. Para siswa tertawa.

"Sekarang", kata sang profesor, sebagai tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. Bola-bola adalah hal-hal yang penting -. Keluarga Anda, anak Anda, kesehatan Anda, teman Anda, gairah favorit Anda - yaitu hal-hal yang, jika segalanya hilang dan hanya mereka tetap, hidup Anda akan tetap penuh. Kerikil adalah hal-hal lain yang penting seperti pekerjaan Anda, rumah Anda, mobil Anda."

"Pasir adalah segala sesuatu yang lain - hal-hal kecil. Jika Anda meletakkan pasir ke dalam toples pertama "ia melanjutkan," tidak ada ruang untuk kerikil atau bola-bola itu."

"Hal yang sama berlaku untuk hidup. Jika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda dan energi pada hal-hal kecil, Anda tidak akan memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda."

"Perhatikan hal-hal yang sangat penting untuk kebahagiaan Anda. Bermain dengan anak-anak Anda. Luangkan waktu untuk pergi ke dokter dan menjaga kesehatan. Mengajak pasangan Anda keluar untuk ber-rekreasi. Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah, dan memperbaiki tong sampah yang rusak. Jaga bola-bola pertama, hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas Anda. Sisanya hanyalah pasir ".

Salah satu muridnya mengangkat tangan dan bertanya, "dua kaleng soda itu menggambarkan apa?"Sang profesor tersenyum. "Aku senang kau bertanya, Ini hanya untuk menunjukkan pada Anda, tidak peduli seberapa penuh hidup Anda, selalu ada ruang untuk beberapa kaleng soda, ruang untuk rehat sejenak, untuk beribadah dan bersujud pada Tuhan
-- clear for photos floats -->
Joke Nite


Seorang lelaki berkata : "Tuhan, saya pergi ke kantor bekerja 8 jam sehari.
Sementara istriku enak2 duduk di rumah.
Aku ingin Engkau menukar tubuh kami sehari saja, biar dia tau beratnya cari uang".

Tuhan dengan bijaksana mengabulkan doa pria tersebut.
Paginya, ia bangun & mendapati dirinya sebagai istri.
Dimulainya hari itu dengan membuat sarapan untuk seluruh k
eluarga, membangunkan anak2, menyiapkan seragam & bekal sekolah mereka.
Kemudian mengantar ke sekolah.

Lalu ke bank untuk melakukan transaksi keuangan, membayar tagihan bulanan, dilanjutkan dengan belanja, baru pulang ke rumah & membuat pembukuan keluarga.
Di rumah, ia harus bereskan tempat tidur, menyapu, mengepel, mencuci pakaian. Setelah itu menjemput anak2 di sekolah.
Sampai di rumah, menyiapkan makan siang, kemudian membantu anak2 mngerjakan PR.
Pada saat anak2 tidur siang, ia menyetrika sambil menonton TV.

Pukul 04:30 sore, ia mulai menyiapkan makan malam, mencuci & memotong sayur untuk masak, lalu mencuci piring kotor makan siang tadi, memasak & menunggu suami pulang kerja serta memandikan anak2.

Makan malam dimulai dengan sedikit keributan di meja makan karena. anak2 bertengkar.
Setelah makan malam, mencuci piring & dilanjutkan dengan melipat baju yang sudah kering untuk distrika besok.

Setelah mengantar anak2 tidur,
jam 9 malam, ia terkapar kelelahan.
Hari itu ditutup dengan melayani suaminya.

Pagi berikutnya ia bangun & segera berdoa:

"Tuhan, betapa bodohnya aku, tidak menyadari bagaimana susah & mulianya seorang wanita.
Aku begitu bodoh, iri, dengan istriku.
Kembalikanlah aku kepada keadaan semula."

Tuhanpun menjawab:
"Engkau sudah belajar sesuatu rupanya.
Aku akan mengembalikanmu seperti semula, tapi Engkau harus menunggu 9bln krn engkau hamil semalam.

*wkwkwkwk.. RASAIN!!! ;p*
-- clear for photos floats -->
Beberapa problem pendidikan selain tawuran


1. Komunikasi
Budi! Di mana letak Jantung? | Gak tau Pak | Bodoh! Keluar!
*keluar sebentar dan masuk lg*
Pak, di luar jg gak ada Jantung

2. Ngerjain PR
Kenapa telat? | Sy dicopet Bu | Terus kamu ga apa2? | Ga apa2 Bu | Apa yg hilang? | Buku PR Bu

3. Lupa pelajaran
Siapa yg ingat pelajaran minggu lalu? | *hening* | Budi? Km ingat? | Sudahlah Bu! Yang lalu biarlah berlalu

4. Nyontek
Usro, jangan nyontek! | Gak Pak | Terus ngapain nengok2 ke Jojo? | Ini soal2nya kayaknya sama Pak. Jadi sy cm mencocokkan jawaban!

5. Curang
Oke, siapa yg bisa jawab boleh pulang | *murid lempar tas ke jendela* | Siapa yang lempar tadi?! | Saya bu! Horee bs pulang!

6. Merokok
Jo, lu kok ngerokok mulu! | Emang kenapa? | Ga takut mati apa!? | Tenang, gw bawa korek! Klo mati, gw nyalain lg!

7. Ajaran Ortu
Usro, setelah 7 berapa? | 8, 9, 10 Bu | Bagus! Siapa yg ajarin? | Bapak aku Bu | Terus, setelah 10 apa? | Jack, Queen, King Bu!

8. Dukungan keluarga
Usro, klo UAN ini kamu gagal lagi ga usah kenal sama Bapak!
*Setelah UAN*
Usro, gimana UAN kamu? | Maaf, bapak siapa ya?

-- clear for photos floats -->
Kenapa Orang Baik Cepet Mati... ??? =-?



Pria/Wanita : Wahai Malaikat.. Kenapa kami mati muda??! Padahal selama hidup kami selalu berbuat baik ... Ini tidak adil ... !!! Protes mereka ...

Malaikat Maut pun bingung lalu membuka daftar perbuatan si pria/wanita selama hidupnya didunia dan mulai bertanya ...

Malaikat : Apakah selama hidup kalian pernah dugem ???

Pria/Wanita : Tidak !!! Jawab mereka dgn lantang ...

Malaikat : Apakah selama hidup kalian pernah selingkuh ???

Pria/wanita : Amit-amit !!! Ngak pernah ...

Malaikat : Apa selama hidup kalian melakukan seks bebas ???

Pria/wanita : Boro-borooo ...

Sang Malaikat semakin bingung ... LaLu bertanya kembaLi

Malaikat : Apa kalian pernah ke pub seperti Celcius , Zona ,
Crown , K7 , Suncity , Millenium , D'javu, atauu
Karaoke di Inul , KTV , Happy Puppy, NAV, Figos , Lokus , Vegass ???

Pria/Wanita : TIDAKKK PERNAHHH ... !!!

Malaikat : Emang berapa banyak tattoo yg kalian uΩ¥a ???

Pria/wanita : Boro boroo ada.. Di temporary aja saya takut !!!

Malaikat :
-Dugem NGGAK ...
-Selingkuh NGGAK ...
-Seks bebas NGAK..
-Diskotik , Bar , Karaoke juga NGGAK ...
-Tattoo gak ª∂a̲̅ ...
Kalian ga menikmati hidup !!! Jadi Buat Apa Kalian Hidup di Dunia Lama2 ... !!! Bikin dunia penuh åjªª ... =)) =D =D :D (•̃.•̃)ωαkαkα²=))♡♒♡=))ωαkαkα²(•̃.•̃)

-- clear for photos floats -->
Jangan di Injak

Mbah Mangun menderita sakit keras. Ia menderita kanker paru-paru yang sudah menyebar ke seluruh tubuh. Seluruh keluarga sudah berkumpul di rumah sakit. Sementara itu Mbah Mangun tampak makin kesulitan menghadapi saat-saat terakhir hidupnya.

Seorang anaknya berinisiatif untuk menghadirkan seorang ulama untuk memimpin doa. Tak lama kemudian, Pak Ahmad, ulama yang dimaksud sudah berada di rumah sakit, dan langsung disediakan tempat tepat di sisi tempat tidur Mbah Mangun.

Pak Ahmad berbisik di telinga Mbah Mangun, membimbingnya mengucapkan syahadat dan istighfar. Pak Ahmad juga meminta Mbah Mangun menyampaikan pesan-pesan terakhirnya. Mbah Mangun tampak ingin mengatakan sesuatu, tetapi nampak sangat kesulitan dan megap-megap karena sesak napasnya.

Kemudian dengan segera seorang anaknya menyodorkan kertas dan bolpen. Dengan kesulitan pula Mbah Mangun menulis sesuatu di atas kertas. Namun sesaat setelah selesai menulis, ia menghembuskan napas yang terakhir.

Seluruh keluarga yang memang sudah pasrah langsung membaca doa-doa mengantar kepergian Mbah Mangun. Surat yang ditulis Mbah Mangun sebelum menghembuskan napas yang terakhir belum sempat dibaca dan disimpan oleh Pak Ahmad yang duduk di sisinya.

Beberapa hari setelah pemakaman, selesai acara doa bersama, seluruh keluarga berkumpul untuk membicarakan wasiat peninggalan Mbah Mangun. Sampai akhirnya tiba pada giliran membuka surat yang ditulis Mbah Mangun sesaat sebelum meninggal.

Seluruh keluarga menanti dengan perasaan ingin tahu yang dalam. Dengan tulisan yang sulit dibaca, di kertas itu tertera, "Mad, awas, kamu menginjak selang oksigen Mbah.

-- clear for photos floats -->
Sahabat ''Kayu + Kayu'' ^o^
Alkisah seorang tukang pahat akan membuat sebuah karya pahat bercitarasa seni yang tinggi dengan bahan sebatang kayu jati. Sambil mengarahkan mata pisau tatahnya sang pemahat berkata,” Wahai, batang kayu, ijinkanlah aku memahatmu menjadi sebuah benda seni.”

Batang kayu pun menjawab,”Silakan Pemahat.”

Begitu mata pisau tatah mengenai batang kayu , maka menjeritlah batang kayu itu,”Aduh!, Aduh!…sakit sekali wahai pemahat. Sakit sekali rasanya badanku.”

Sang pemahat menghibur batang kayu tersebut,”Bersabarlah, bertahanlah…sebentar saja aku menyakiti dirimu wahai batang kayu. Sang pemahat pun mulai meneruskan pekerjaannya. Namun lagi-lagi batang kayu itu menjerit,”Aduh!Aduh!Sakit sekali…..Ampuuun! Sudah, sudah. Sudahi saja niatmu pemahat. Aku sudah tidak tahan lagi!”

Meskipun ia menghiburnya, namun batang kayu tersebut tetap tidak merelakan badannya dipahat sehingga akhirnya ia mengurungkan niatnya. Batang kayu itupun ditinggalkan tergolek begitu saja.

Sang pemahat akhirnya mengambil batang kayu yang lainnya lalu meletakkan di meja tatakan. Kembali ia berkata,”Wahai batang kayu ijinkanlah aku memahat dirimu untuk kujadikan benda seni.”

“Silakan,wahai pemahat,”jawab batang kayu kedua.

Begitu mata pisau tatah mengenai batang kayu , maka menjeritlah batang kayu itu,”Aduh!, aduh!…sakit sekali wahai pemahat.Sakit sekali rasanya badanku.”

Sang pemahat menghibur batang kayu tersebut,”Bersabarlah, bertahanlah…sebentar saja aku menyakiti dirimu wahai batang kayu. Sang pemahat pun mulai meneruskan pekerjaannya. Namun kali ini batang kayu kedua patuh terdiam sambil menahan sakit. Sang pemahat tersenyum sambil meneruskan pekerjaannya. Akhirnya selesailah sudah karya pahat tersebut.

Beberapa orang yang lewat di tempat sang pemahat begitu melihat karya pahat itu langsung tertarik dan mendekat.

“ Sungguh luar biasa indahnya! Karya pahat citarasa seni yang tinggi.Wah, karya monumental…begitulah ungkapan kekaguman orang-orang itu sambil tangan mereka memegang dan mengelus batang kayu kedua yang telah menjadi benda seni.Tentu saja batang kayu kedua merasa bangga dan tersanjung. Sedangkan batang kayu pertama yang tidak tahan ditatah kini malah diduduki para pengunjung.Ia dijadikan tempat duduk.

Malam harinya setelah tempat tersebut sunyi, berkatalah batang kayu pertama,” Ini tidak adil,sungguh tidak adil.Mengapa orang-orang mengagumimu,sedang aku hanya dijadikan tempat duduk. Padahal kita sama-sama kayu yang berasal dari tempat yang sama”

Batang kayu kedua menjawab sambil tersenyum,”Saudaraku,mengapa kemarin kamu menolak ketika akan dipahat? Sekarang kamu malah tidak terima.”

“Tentu saja aku menolak karena tubuhku sakit semua ketika terkena mata pisau pemahat,”

“Itulah.Mengapa kamu tidak diam saja dan bertahan dari rasa sakit sepertiku sehingga pemahat tidak mencampakanmu?”

“ Keterlaluan mereka.Mengapa malah menjadikanku sebagai tempat duduk mereka, sungguh sebuah pelecehan”

“ Jangan begitu saudaraku, sekecil apapun sungguh engkau telah berguna bagi mereka.”

“Huh! Hanya sebagai alas duduk kau bilang berguna? Tidak! Aku ingin dikagumi seperti dirimu.”

Demikianlah sampai pagi menjelang percakapan berlangsung antara kayu pertama yang selalu menggerutu dan kayu kedua yang sabar dan bijaksana.

Renungan :

Sahabat, dalam kehidupan ini kadang kita tidak cukup kuat untuk menahan sakit, kesulitan dan penderitaan atau menghadapai tantangan. Kita kadang terlalu cepat menyerah, menggerutu dan putus asa. Padahal segala rasa sakit, kesulitan dan penderitaan tadi justru menjadikan diri kita menjadi insan yang lebih dewasa, lebih tangguh, lebih bijak, lebih mulia dan lebih berharga. Sikap cepat menyerah hanya menyisakan kegagalan dan kekecewaan saja. Jangan cepat menyerah sahabat!
 
-- clear for photos floats -->
English Grammar Review
-- clear for photos floats -->
Renungan ^^
Sandra masuk ke dalam toko bunga dengan langkah berat. Ia sedang mengalami hal berat dalam kehidupannya. Ketika ia sedang hamil empat bulan pada kehamilannya yang kedua, sebuah kecelakaan mobil merengut nyawa janinnya.

Pada minggu "Thanksgiving" ini, ia mungkin akan melahirkan seorang putra jika kecelakaan itu tidak terjadi. Ia sangat sedih, benar-benar terpukul atas kejadian itu. Tetapi sepertinya kedukaan yang ia alami itu belumlah cukup. Perusahaan tempat suaminya bekerja, menugaskan suaminya untuk bekerja di bagian cabangnya di luar kota. Kemudian, adik perempuannya yang selalu berkunjung saat masa liburan datang, tiba-tiba menghubunginya karena ia tidak dapat berkunjung pada liburan kali ini.

Tidak cukup sampai di situ. Teman Sandra menasehatinya dengan mengatakan bahwa segala kedukaan yang ia alami adalah jalan Tuhan untuk mendewasakannya sehingga ia dapat bersikap lebih tenggang rasa terhadap penderitaan orang lain.

"Ia tidak tahu apa yang aku rasakan," pikir Sandra dengan lirih.

"Thanksgiving? Berterima kasih untuk apa?" pikirnya. Untuk supir truk yang ceroboh, yang menyerempet mobilnya dengan sangat keras? Untuk kantong udara penyelamat yang menyelamatkan hidupnya, tetapi mengambil hidup bayinya?

"Selamat siang, bisa saya bantu?" Secara tiba-tiba Sandra berhenti dari lamunannya.

"Aku... aku membutuhkan persiapan untuk Thanksgiving," jawab Sandra dengan gagap.

"Untuk Thanksgiving? Apakah kamu ingin suatu hal yang indah, tetapi sederhana, ataukah kamu ingin menghadirkan situasi yang berbeda seperti pilihan pelanggan di sini, yang kusebut sebagai 'Thanksgiving istimewa'?" tanya penjaga toko.

"Aku yakin bunga-bunga itu menceritakan sesuatu dalam kehidupanmu," lanjutnya.

"Apakah kamu mencari sesuatu yang bisa menyampaikan rasa terima kasihmu pada hari Thanksgiving ini?"

"Tidak juga!" celetuk Sandra. "Dalam lima bulan terakhir ini, semua yang terjadi benar-benar menjadi sangat buruk."

Sandra menyesali ucapannya tadi dan ia sangat terkejut ketika penjaga toko itu berkata, "Aku telah mempersiapkan sesuatu untukmu di hari Thanksgiving ini."

Pada saat itu, bel pintu toko berbunyi, dan penjaga toko menyalami seorang pelanggan yang baru saja masuk.

"Hai, Barbara... tunggu sebentar yah, aku ambilkan pesananmu."

Penjaga toko itu masuk ke dalam, menuju ruang kerjanya, kemudian muncul kembali sambil membawa berbagai macam persiapan untuk Thanksgiving, seperti tanaman hijau, pita-pita, dan tangkai bunga mawar duri yang panjang. Anehnya, hanya tangkainya saja, tidak ada bunganya.

"Mau dimasukkan ke dalam kotak?" tanya penjaga toko.

Sandra mengamati reaksi pelanggan itu. Apakah ini hanya lelucon? Siapa yang mau tangkai mawar tanpa bunganya! Ia menunggu seseorang tertawa, tetapi wanita itu tidak tertawa.

"Iya, tolong yah," jawab Barbara dengan tersenyum.

"Aku kira setelah tiga tahun mengalami Thanksgiving yang istimewa, aku tidak akan tersentuh dengan nilai dari Thanksgiving ini, tetapi aku bisa merasakannya di sini," Barbara berkata sambil menyentuh dadanya. Dan ia pergi dengan pesanannya.

"Uh," gumam Sandra, "wanita itu telah pergi dengan... uh, ia telah pergi tanpa bunga!"

"Baiklah," kata penjaga toko, "Aku akan memotong bunga ini dari tangkainya. Itulah Thanksgiving istimewa. Aku menyebutnya sebagai 'Karangan Bunga Berduri Thanksgiving'."

"Ayolah, kau tidak bisa menyebutkan siapa yang bersedia membayar untuk tangkai bunga seperti itu!" seru Sandra.

"Barbara datang ke toko ini tiga tahun yang lalu dengan perasaan yang sama seperti yang kau alami sekarang ini," si penjaga toko menjelaskan.

"Ia berpikir tidak perlu banyak berterima kasih kepada Tuhan. Ia telah kehilangan ayahnya karena penyakit kanker, bisnis keluarganya juga sedang buruk, putranya terlibat dalam masalah obat-obatan, dan ia tengah menghadapi operasi pembedahan yang sangat serius."

"Pada tahun yang sama, aku kehilangan suamiku," lanjut si penjaga toko, "Dan untuk pertama kalinya dalam kehidupanku, aku menghabiskan liburan sendirian. Aku tidak memiliki anak, suami, kerabat dekat, dan memiliki banyak utang."

"Jadi apa yang kau lakukan?" tanya Sandra.

"Aku belajar untuk berterima kasih atas segala penderitaanku," jawab penjaga toko itu dengan pelan.

"Dulu aku selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala hal yang baik dalam kehidupanku dan tidak pernah mempertanyakan mengapa hal yang terbaik terjadi kepadaku. Tetapi, ketika hal yang buruk menimpaku, aku mempertanyakan berbagai pertanyaan kepada Tuhan, aku menyalahkan Tuhan, aku marah kepada Tuhan! Aku membutuhkan waktu lama untuk mengerti dan mempelajari bahwa saat-saat sulit dan penuh penderitaan sangatlah penting. Saat kita menderita itulah, kita memperoleh kekuatan. Aku selalu terlena dengan ‘bunga' kehidupanku, tetapi ternyata ‘duri' kehidupankulah yang memperlihatkan kepadaku keindahan dari anugerah Tuhan. Kau tahu, dalam Alkitab tertulis bahwa Tuhan selalu menghibur kita ketika kita menderita. Tuhan memberikan kepada kita kekuatan, dan dari penghiburanNya lah kita belajar untuk menghibur orang lain."

Sandra mulai berpikir tentang perkataan temannya yang mencoba untuk menghiburnya. "Aku rasa yang benar adalah aku tidak perlu dihibur. Aku telah kehilangan bayiku dan aku marah terhadap Tuhan."

Pada saat itu juga seseorang masuk ke dalam toko.

"Hey, Phil!" teriak penjaga toko kepada seorang pria botak bertubuh gemuk.

"Istriku memintaku untuk mengambil pesanan Thanksgiving istimewa. Dua belas tangkai duri!" canda Phil ketika si penjaga toko menyerahkan sebuah bungkusan persiapan Thanksgiving.

"Semuanya itu untuk istrimu?" tanya Sandra ragu.
"Apakah kau keberatan jika aku bertanya mengapa ia menginginkan sesuatu seperti itu pada hari Thanksgiving?"

"Tidak... bahkan aku sangat senang kau bertanya," jawab Phil.

"Empat tahun lalu, aku dan istriku hampir bercerai. Setelah empat puluh tahun, kami berada dalam keadaan yang kacau. Tetapi dengan kasih Tuhan dan bimbinganNya, kami berhasil mengatasi masalah demi masalah. Tuhan telah menyelamatkan pernikahan kami. Jenny inilah (sang penjaga toko) yang mengatakan kepadaku bahwa ia menyimpan vas bunga yang berisikan tangkai bunga mawar untuk mengingatkan kepadanya apa yang ia pelajari dari saat-saat 'berduri' dalam kehidupannya, dan itu sangat menolongku. Aku membawa beberapa tangkai bunga mawar ke rumah. Lalu aku dan istriku memutuskan untuk menamai setiap tangkai bunga dengan masalah yang kami hadapi. Kami berusaha untuk mengerti maksud dari masalah itu, dan ternyata ‘duri-duri' yang kami alami itu benar-benar memberikan kekuatan kepada kami. Kami berterima kasih kepada Tuhan atas pelajaran dari masalah itu."

Setelah Phil membayar penjaga toko itu, ia berkata kepada Sandra, "Aku sangat menyarankan agar kau mengambil yang 'istimewa'"

"Aku tidak mengetahui apakah aku bisa bersyukur atas ‘duri' kehidupanku," kata Sandra. "Semua ‘duri' itu masih sangat baru."

"Baiklah," jawab penjaga toko itu dengan hati-hati.

"Pengalamanku telah menunjukkan kepadaku bahwa ‘duri' dalam kehidupan kita telah membuat ‘bunga-bunga' kehidupan kita lebih berharga. Kita menyimpan anugerah Tuhan lebih baik selama kita berada dalam masalah dibandingkan dengan saat-saat lain. Ingat, karena mahkota duri yang Yesus kenakanlah sehingga kita dapat mengalami kasihNya. Jangan menyesali ‘duri-duri' kehidupanmu. ‘Duri-duri' kehidupanmu itulah yang membentukmu dan memberimu kekuatan."

Air mata mengalir deras di pipi Sandra. Untuk pertama kalinya sejak kecelakaan itu, ia menghilangkan duka dan penyesalannya.

"Aku akan mengambil dua belas tangkai bunga berduri, tolong yah...." ia berkata sambil terisak-isak.

"Baiklah, aku akan menyiapkan mereka dalam beberapa menit," jawab penjaga toko itu dengan ramah.

"Terima kasih. Berapa semua biayanya?"

"Tidak ada. Tidak ada, yang ada hanya sebuah janji bahwa kau akan mengijinkan Tuhan untuk menyembuhkan hatimu. Biarkan aku membelikanmu barang persiapan untuk Thanksgiving istimewa pertamamu."

Penjaga toko itu tersenyum dan menyerahkan sebuah kartu kepada Sandra. "Aku selipkan kartu ini dalam barang-barang persiapan Thanksgiving, tetapi mungkin kau ingin membacanya terlebih dahulu."

Di dalam kartu itu tertulis: "Tuhanku, aku belum pernah bersyukur kepadaMu untuk semua ‘duri'ku. Aku berterima kasih kepadaMu atas segala bunga kehidupan yang kuterima, tetapi belum pernah sekalipun aku berterima kasih untuk penderitaanku. Ajarilah aku untuk menanggung beban salibku dengan tabah, ajarilah aku untuk menghargai nilai yang terkandung dari setiap penderitaan atau ‘duri' yang kuhadapi. Tunjukkanlah kepadaku, bahwa lewat jalan yang sulit, menderita, dan jalan yang penuh dengan kerikil, setiap hari aku semakin bertambah dekat denganMu. Tunjukkanlah kepadaku, ya Tuhan, lewat air mataku, warna pelangiMu yang sangat indah."

Pujilah Nama-Nya untuk segala ‘bunga' kehidupanmu, berterima kasihlah kepadaNya untuk semua ‘duri' yang kau peroleh


-- clear for photos floats -->
Conversation
Berikut sebuah wawancara per-telepon antara seorang bule dgn org Indonesia...

Bule: "What is your last name?"

Org Ind: "I'm sorry."

Bule: "You don't have to sorry.. And what is your first name?"

Org Ind: "You don't know."

Bule: "Of course I don't know, that's why I ask you... And your middle name?"

Org Ind: "Funny..."

Akhirnya bulenya marah & menutup telepon.

Org Indonesia-nya kebingungan, sambil memandangi nama di KTP-nya sendiri:
"Yudono Fani Amsori" =D

Wªª wªª =D κª wªª =)) wªªκκκ™
 
 
-- clear for photos floats -->
Arti Papa Dalam Kehidupan :D

Bagi seorang yang sudah dewasa, 
yg sedang jauh dr orangtua, 
akn sering mrasa kangen dgn mamanya. 
bgmn dgn papa ?
Mungkin krn mama lbh sering nelpon utk mnanyakan keadaan mu
Tp tahukah kamu,
jika trnyt papa lah yg mngingatkan mama utk mneleponmu ?
Saat kecil,
mamalah yg lebih sring mndongeng.
Tp tahukah kmu bhw sepulang papa bekrja dgn wajah lelah beliau slalu menanyakan pd mama ,apa yg kmu lakukan seharian.
Saat kmu sakit batuk/pilek,
Papa kadang mmbentak
"sudah dibilang! jgn minum es!".
Tp tahukah kamu bahwa papa khawatir ?
Ktika kamu remaja, 



km mnuntut utk dpt izin kluar malam.
Papa dgn tegas brkata "tidak boleh !"
Sadarkah kmu bhw papa hny ingin menjagamu ?
Krn bagi papa, kamu adlh sesuatu yg sngat berharga.
Saat kmu bisa lebih dipercaya,
Papa pun melonggarkan praturannya.
Km akan mmaksa utk melanggar jam malamnya.
Maka yg dilakukan papa adlh menunggu di ruang tamu dgn sngat khawatir.
Ketika kamu dewasa,dan hrs kuliah di kota lain.
Papa harus mlepasmu.
Tahukah kamu bhw badan papa terasa kaku utk memelukmu?
Dan papa sngat ingin menangis.
Di saat kmu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu, papa hanya mengernyitkan dahi.
Tp tanpa menolak,
beliau memenuhinya.
Saat kmu diwisuda.
Papa adlh org pertama y berdiri dan brtepuk tangan 'tukmu.
Papa akan trsenyum dan bangga
Sampai ketika tman psanganmu datang
utk mminta izin mengambilmu dari papa
Papa akan sngat berhati-hati dlm mmberi izin
Dan akhirnya..
Saat papa melihatmu duduk dipelaminan brsama seorang yg dianggapnya pantas,
Papapun trsenyum bahagia
Apa kmu tahu,
bhw papa sempat pergi ke blakang dan menangis?
Papa menangis krn papa sangat bahagia.
Semoga Putra/i kecilku yg manis berbahagia bersama pasangannya"
Stlh itu papa hny bisa menunggu kedatanganmu brsm cucu-cucunya yg sesekali dtg utk menjenguk Dgn rambut yg memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu



Love Mom and Dad :D



-- clear for photos floats -->
Just Share ^^
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21

kurang hebat,,,,
Sekarang lihat ini

Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?

Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.

Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi
jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

SKILL
19 + 11 + 9+ 12 + 12 = 63

ACTION
1 + 3+ 20+ 9+ 15+ 14 = 62

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%
 
-- clear for photos floats -->
Think Smart be The Best
Ada sebuah pohon yg sedang berbuah lebat, buahnya terlihat kuning keemasan sangat menggiurkan.
Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut, dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut.
"Pohon yg subur, engkau terlihat indah dgn buah² pohon ini."
Pohon setelah mendengar pujian tersebut berkata kepada burung jalak, "Teman, tinggallah ditempat saya!."

Kemudian, seekor burung kenari terbang ke pohon ini, menghadap pohon ini sambil bernyanyi, "Pohon ini sgt hijau, buahnya sgt wangi, sgt bagus."
Pohon berkata kepada burung kenari ini, "Jika engkau ingin memakan buah, silahkan ambil saja!"

Seekor burung pelatuk terbang ke pohon ini, dia mematuk-matuk di sana-sini di badan pohon buah, membuat pohon buah sangat. kesakitan, sambil menjerit kesakitan berteriak kepada burung pelatuk. Burung pelatuk berkata, "Saya melihat di dalam tubuh Anda ada seekor ulat, saya ingin mematuknya keluar, jika tidak, maka Anda akan sakit dimakan ulat..."

Si pohon dengan marah berkata, "Omong kosong, engkau mematuk saya, sengaja ingin membunuh saya, cepat pergi dari sini!" Burung pelatuk akhirnya terbang pergi.

Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur.

Akhirnya dahannya juga layu, tdk bisa berbuah lagi.

Burung jalak terbang meninggalkannya.., burung kenari juga tdk datang bernyanyi lagi..

Pada saat ini burung pelatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan, dia tidak peduli, mematuk terus sampai seluruh ulat di tubuh pohon terpatuk habis.

Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun² hijau mulai terlihat, kemudian berbuah lagi.

Pada saat ini, pohon dengan perasaan terharu berkata, "Yg bernyanyi & memuji Anda belum tentu adalah seorang teman, tetapi yg bersedia menunjukkan kekurangan Anda, juga bisa membantu Anda, inilah teman sejati."

Seorang kawan memukul dgn maksud baik, tetapi seorang lawan mengelus utk memanipulasi

RENUNGAN :
Belajar melihat mana yg bener2 teman & mana yg sekedar memanfaatkan. :)
 
 
-- clear for photos floats -->
Nostalgia
Tidak ada salahnya kita putar
ingatan kepada beberapa puluh tahun ke belakang,
saat sarana informasi dan telekomunikasi masih amat terbatas,
lalu kita bandingkan dengan zaman ini
dan dampaknya yang luar biasa untuk para orangtua dan anak.

Dulu, masih banyak ibu-ibu yang rajin mengajari anaknya mengaji,
namun sekarang mereka telah sibuk dengan acara televisi.
Dahulu ibu-ibu dengan sabar bercerita tentang kisah para nabi,
para sahabat hingga teladan dari para ulama,
sekarang mereka lebih nyaman untuk menghabiskan waktu berfacebookan
dan akrab dengan artis di televisi.

Dulu bapak-bapak mengajari anaknya sejak dini tatacara wudhu,
shalat dan ibadah primer lainnya,
sekarang mereka sibuk mengikuti berita transfer pemain bola!
Bagaimana kondisi anak-anak saat ini,
dan apa yang akan terjadi di negeri kita lima puluh tahun ke depan,
jika kondisi kita terus seperti ini??

Jika kita tidak ingin menjumpai mimpi buruk kehancuran negeri ini,
persiapkan generasi muda sejak sekarang. Dan untuk merealisasikan itu,
mulailah dengan memperbaiki diri kita sendiri selaku orangtua!
Sebab mendidik anak memerlukan kesalihan orangtua.
Semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah baik kita, amien…
 
-- clear for photos floats -->
RATAPI YANG BELUM DIKETAHUI


Seorang pemuda malas sekali belajar. “Buat apa? Sudah cukup koq. Belajar, tak ada gunanya!”

Suatu  hari, ia bertemu seorang petani sukses. Pertaniannya subur, hasilnya  banyak. Bahkan ia terkenal mencangkok juga membuat perkawinan silang  antar tanaman yang menghasilkan berbagai tanaman baru yang menarik.  “Memangnya bisa begitu?”, tanya pemuda itu. “Tentu saja asal kamu tahu  rahasianya”.

Ketika waktu berlalu. Pemuda itu ternyata  hidupnya miskin. Suatu hari ia bertemu lagi, seorang saudagar yang kaya.  Ia pun bertanya bagaimana ia bisa menjadi kaya seperti dirinya.

“Tentu  saja bisa, asal tahu bagaimana caranya”. Yang paling menyedihkan adalah  orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu. Tetapi dengan  bangganya, mereka merasa dirinya sudah tahu. Tak sadar, mereka sedang  menipu dirinya sendiri. Merekapun menutup diri dari proses belajar.

Banyak pula yang gagal, yang tidak sukses, lantas mereka bertanya mengapa kondisinya bisa lebih buruk dari yang lain.
Mereka bingung, tetapi mereka tidak tahu bahwa salah satu sebabnya adalah karena mereka tidak tahu ‘mengapa’-nya.

Ketika  ada seorang yang berhasil dan gagal, pasti ada ‘pengetahuan’ yang  membedakan mereka. Seorang yang gagal mestilah bertanya, ‘apa yang dia  ketahui yang aku tidak miliki’. Hampir segala sesuatu itu memungkinkan,  asal kita tahu caranya. Jadi, ratapi.... Bukan atas apa yang telah  kita ketahui tetapi ratapi apa yang belum kita ketahui !!!


-- clear for photos floats -->
RAYAP BUKU, CECAK DAN TIKUS !!!


Tiga binatang bertemu.

Pertama, rayap buku yang tiap hari memakan buku-buku di suatu perpustakaan.

Seekor cecak yang tinggal di sekolah serta seekor tikus yang tinggal di rumah ibadat.

Ketiganya bertemu dan saling ngobrol.

Rayap buku: “Aku tinggal di antara tumpukan buku dan makan buku, kok nggak pintar - pintar ya?”.

Cecak: “Aku juga. Saya tiap hari mendengarkan guru yang mengajar. Kenapa aku juga tidak pintar ya?”.

Tikus menanggapi, “Aku juga punya masalah. Aku tinggal di rumah ibadat. Tapi tetap saja aku tidak menjadi hewan yang suci”.

Pengetahuan, kebijaksanaan serta pencerahan dimulai dari dalam kita, bukan dari luar.
Tempat, teman, lingkungan tidak akan otomatis membuat Anda lebih baik, kalau tidak ada KEMAUAN dari dalam.



-- clear for photos floats -->
SI TUKANG MIMPI DAN TUKANG MAIN GAME


Seorang pemuda bertemu dengan seorang bapak tua yang hobinya tidur. Pemuda itu kesal. Kerjaan si bapak tua ini tidur melulu.

“Memangnya tidak ada hal yang lebih baik. Kok tidur melulu. Apa sih gunanya?”, tanya pemuda itu.

Tahu bahwa pemuda itu hobinya main game. Si bapak tua itu pun bertanya balik, “Lalu, kamu main game gunanya apa?”

“Lho itu khan hiburan, saya bisa mencatat skor kemenangan disitu”

“Lalu skornya ???”

“Ya, disimpan saja. Hanya untuk hobi saja”.

“Lalu apa bedanya kamu dengan saya”, kata si bapak tua.

“Kamu pun bersenang - senang dan berimajinasi dengan gamemu. Dan saya menikmati tidur dan mimpiku”.

“Ketika semuanya berakhir, semuanya hanya mimpi. Tidak ada bedanya kamu dengan saya, bukan?”

Bangunlah dari segala khayalanmu.
Segala  sesuatu yang mengkhayal - khayal, memang begitu menggoda. Dan nyatanya,  ada banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan berkhayal. Ayo,  bangun!

“Sebuah batu yang ditaruh, adalah jauh lebih baik daripada bangunan yang hanya dalam impian”



-- clear for photos floats -->
SI SEKRETARIS


Seorang sekretaris dari seorang pebisnis terkaya di kota.
Setiap  harinya sekretaris ini mendamping bossnya ketemu dan bicara dengan  banyak orang terkenal. Ia mendengarkan, mencatat serta mengikuti semua  pembicaraan bisnis atasannya.

Suatu hari temannya  mengatakan, “Wah, pasti kamu bisa pintar, hebat juga kaya raya sekali  kalau ikut-ikutan membuat dan belajar menginvestasikan dengan apa yang  dibicarakan oleh atasanmu itu”.

Si sekretaris hanya  berkata ringan, “Wah, saya tidak terlalu memikirkannya. Saya hanya  mendengar dan mencatat apa yang mereka bicarakan”.

Itulah masalahnya!

Banyak  orang yang bekerja hanya dengan ototnya, tetapi tidak dengan otaknya.  Lagipula, hati dan jiwanya pun tidak ada di dalam pekerjaan itu.
Dan  si sekretaris ini, sebenarnya mewakili banyak jiwa di dalam organisasi  yang hanya kerja dengan otot tetapi bukan dengan otaknya.







==> Anda tahu problem terbesar di dalam organisasi ???
Jawabannya, “Para pekerja yang tidak berpikir dan para pemikir yang tidak bekerja!!!!”.


-- clear for photos floats -->
Motivation ^0^


Seorang laki-laki sedang tertidur di bawah pohon besar. Kemudian dia bermimpi ada cahaya terang mendatanginya. Dia bermimpi bertemu Tuhan.
Tuhan berkata kepadanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya.  Lalu Tuhan menunjukkan kepadanya sebuah batu besar di depan pondoknya.  Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh  kekuatannya.

Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Berbulan-bulan ia  bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi  kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh  kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan  sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.
Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil  bagian untuk mengacaukan pikirannya “Sekian lama kau telah mendorong  batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau  tidak akan pernah bisa memindahkannnya.”
Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak  masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu  putus asa dan patah semangat.
“Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?” pikirnya.
“Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik.”
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan mengadu segala permasalahannya itu kepada Tuhan.
“Tuhan,” katanya “Aku telah bekerja keras sekian lama dan menjalankan  perintah-Mu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan.  Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah  milimeterpun. Mengapa?
Mengapa aku gagal?’
Tuhan berkata,”Hambaku, ketika aku memintamu untuk melaksanakan perintah-Ku dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh  kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku  berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah  mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir  bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?”

”Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap  dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu  menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini  kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu.  Tetapi ketaatanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia  dan percaya akan hikmah yang akan Kuberikan kepadamu.”
Lelaki itu tiba-tiba terbangun dari mimpinya, dan bersujud syukur  karena ia merasa dan paham bahwa ia telah mendapatkan hidayah-Nya.
Terkadang, ketika kita mendengar perintah Allah, yang  pertama kali kita gunakan cenderung pikiran dan nafsu kita untuk  menganalisa keinginanNya, bukan keimanan dahulu yang kita utamakan.  Padahal perintah itu jelas kebenarannya.
Sesungguhnya apa yang Allah inginkan adalah hal-hal yang sangat  sederhana agar menuruti dan taat kepadaNya. Dan yakinlah itu adalah  kebutuhan kita. Allah tidak butuh ibadah kita. Demi Allah, ketika semua  makhluk berpaling dari Nya, maka tidak akan mengurangi sedikitpun  kebesaran dan kemulyaan Allah. Dan sebaliknya ketika semua makhluk  beribadah kepada Nya, tidak akan menambah sedikitpun kebesaran dan  kemuliaan Allah Tuhan kita.

Satu sisi terkadang kita salah menilai sebuah kegagalan… Padahal  dibalik sebuah kegagalan banyak pelajaran penting yang kita dapatkan..
betul??
Insya Allah…
Terimakasih telah membaca, Salam Motivasi..!







-- clear for photos floats -->
Penjahit Yang Riang Gembira ^o^

Seorang penjahit baju yang selalu riang gembira  dipekerjakan oleh MacDonald yang perkasa di kastilnya di Saddell, untuk  membuat sepasang celana yang dihiasi dengan renda-renda pada ujungnya,  nyaman dipakai, dan cocok dipakai untuk berjalan ataupun menari. Dan  MacDonald telah berpesan kepada penjahit, bahwa apabila dia dapat  menyelesaikan celana itu pada malam hari di sebuah runtuhan rumah tua  dan pekuburan, dia akan memberikannya hadiah yang sangat besar. Saat itu  orang mengetahui bahwa reruntuhan rumah tua dan pekuburan yang di  tunjuk oleh MacDonald adalah rumah yang berhantu dan banyak hal-hal yang  menyeramkan terlihat di malam hari.
Penjahit itu sadar akan hal ini; tetapi dia adalah orang yang selalu  riang gembira, dan ketika MacDonald sang pemilik kastil menantangnya  untuk membuat sepasang celana di rumah berhantu itu, penjahit itu tidak  merasa takut, dan malah menerima tantangan itu karena ingin mendapatkan  hadiah yang besar. Sehingga ketika malam mulai tiba, dia naik ke atas  lembah, sekitar setengah mil jaraknya dari kastil itu, hingga dia tiba  di sebuah rumah tua. Kemudian dia memilih sebuah tempat yang nyaman  untuk diduduki dan menyalakan lilinnya, menaruh peralatan untuk  menjahitnya, dan mulai mengerjakan celana yang dipesan, dan memikirkan  terus hadiah uang yang akan diberikan oleh MacDonald.
Semuanya berjalan lancar, hingga dia merasakan lantai bergetar di  bawah kakinya, dia melihat ke bawah tetapi jari tangannya tetap  mengerjakan celana itu, dia melihat munculnya kepala manusia yang sangat  besar dari bawah lantai batu di rumah tua itu. Dan ketika kepala  tersebut sepenuhnya muncul dari lantai, sebuah suara yang sangat besar  dan menakutkan berkata: "Apakah kamu melihat kepalaku yang sangat besar  ini?"
"Saya melihatnya, tetapi saya harus menjahit celana ini!" balas penjahit yang riang, dan dia tetap menjahit celana tersebut.
Kemudian kepala tersebut muncul lebih tinggi dari lantai, hingga  lehernya pun kelihatan. Ketika lehernya sudah muncul, dengan suara yang  menggelegar dia berkata lagi: "Apakah kamu melihat leherku yang sangat  besar ini?"
"Saya melihatnya, tetapi saya harus menjahit celana ini!" balas penjahit yang riang, dan dia tetap menjahit celana tersebut.
Kemudian kepala dan leher yang besar itu bertambah naik hingga  seluruh pundak dan dadanya terlihat di atas lantai. Dan kembali dengan  suara yang menggelegar lebih besar dia berkata: "Apakah
kamu melihat  dadaku yang besar ini?"
Dan kembali penjahit tersebut membalas: "Saya melihatnya, tetapi saya  harus menjahit celana ini!" sambil tetap menjahit celana itu.
Makhluk tersebut terus muncul dari lantai dan kelihatan bertambah  tinggi hingga akhirnya makhluk tersebut menggoyangkan kedua tangannya di  depan wajah penjahit itu dan berkata lagi, "Apakah kamu melihat  tanganku yang besar ini?"
"Saya melihatnya, tetapi saya harus menjahit celana ini!" balas  penjahit itu dan tetap menjahit celana tersebut, karena dia tahu bahwa  dia tidak boleh kehilangan waktu.
Penjahit  yang riang akhirnya mulai menjahit dengan jahitan-jahitan yang panjang  ketika dia melihat makhluk tersebut perlahan-lahan naik dari bawah tanah  dan bertambah tinggi terus, hingga akhirnya satu kaki makhluk tersebut  sepenuhnya muncul dari bawah tanah dan makhluk tersebut menghentakkan  kakinya ke lantai dengan keras, berteriak dengan suara yang sangat  menakutkan, "Apakah kamu melihat kakiku yang besar ini?"
"Ya, ya.. saya melihatnya, tetapi saya masih harus menjahit celana  ini!" kata penjahit itu, dan jari-jari tangannya seperti beterbangan  saat menjahit celana tersebut dan penjahit itu menjahit dengan  jahitan-jahitan yang sangat panjang, dan tepat pada saat dia  menyelesaikan celana tersebut, makhluk tersebut telah mengangkat kakinya  yang satu lagi dari bawah tanah. Tetapi sebelum makhluk tersebut  mengeluarkan kaki yang satunya dari bawah tanah, penjahit itu telah  menyelesaikan tugasnya, dan meniup mati lilinnya sambil meloncat dari  tempat duduknya, mengambil semua peralatannya dan berlari keluar dari  runtuhan rumah tua dengan celana yang di pegang erat-erat di bawah  lengannya. Saat itu makhluk yang menyeramkan itu mengeluarkan teriakan  yang menggelegar, dan menghentakkan kakinya di tanah dan berlari keluar  juga untuk mengejar penjahit yang riang.
Keduanya lari menuruni lembah, lari dengan sangat kencang dan lebih  kencang dari aliran air sungai yang mengalir di sampingnya, tetapi  penjahit yang telah menerima tantangan MacDonald dan berhasil  menyelesaikan tugasnya, tidak ingin kehilangan hadiah yang dijanjikan.  Walaupun suara di belakangnya menggelegar menyuruhnya untuk berhenti,  penjahit itu bukanlah orang yang suka di tangkap oleh makhluk dan  monster, sehingga dengan memegang erat celana tersebut, dia berlari  tanpa berhenti hingga dia mencapai kastil. Secepatnya dia tiba di dalam  pintu gerbang, dan menutup pintu gerbang. saat makhluk itu tiba di depan  gerbang yang tertutup, makhluk tersebut menjadi sangat marah karena  tidak berhasil menangkap penjahit, dan memukul dinding pintu gerbang dan  meninggalkan bekas pukulan disana dengan lima jari-jarinya yang besar.
Akhirnya penjahit yang riang menerima hadiahnya karena MacDonald  memenuhi janjinya dan telah mendapatkan sepasang celana yang sangat  indah. MacDonald tidak pernah menyadari bahwa beberapa jahitan pada  celana itu, tidak sama panjangnya.


-- clear for photos floats -->
Abu Bakar Vs Apeng

Orang China (Apeng ) bersahabat dgn seorang Arab (Abu Bakar)
Apeng & Abu Bakar sama2 pening karena lama jd pengangguran..
Akhirnya mereka sepakat sama2 mau buka klinik,bersebelahan..
Apeng jd Shin She,Abu Bakar jd Tabib...

Beberapa hari stlh buka,Abu Bakar kebanjiran pasien,sedangkan Apeng tdk dptkan pasien sm sekali.
Apeng mendapatkan ide,akhirnya memasang huruf besar di depan kliniknya
( TIDAK SEMBUH ? UANG KEMBALI 3X LIPAT !!! )
setelah pasang huruf tsb. Apeng kebanjiran pasien,tetapi sebaliknya,Abu bakar kehilangan Pasien !!!

AB = Abu Bakar. AP = Apeng.

AB : hmmmm.. Ane mau fura2 sakit,fura2 tdk sembuh,biar bs dafat fulus 3x lifattt..!!!
sambil mampir ke klinik Apeng...

AB : "Afeng...Ane sakit mati rasa,makan afa2 semua hambar..."ente ada ide gk ?

AP : "owe mengelti...! Mei Cen..! Ambilkan obat No. 8,kasi abubakal..!

AB : *setelah meminum,langsung meludah,fuiihh! fhuuiiih!! ini bukan obat...!! tafi tai ayam fuiihhhhh...!!!!

AP : betul.... itu td tai ayamm,lu pintal hoh ? belalti lu sdh bisa tau lasa tai ayam,suda sembu laa lu abubakal...

AB : kurang ajarrrrr...! Ane mau fura2 saki lagi !! besoknya datang lagi...

AP : haiyaa.. Abubakal latang lg,ada apa hoh ?

AB : ane sakit hilang ingatan,afa2 semua lufa lah afeng..!!??

AP : Mei Cen..!! Ambil Obat No 8

AB : Oooo tidak,tidak..!!! fasti tai ayam lagi !!!

AP : haiyaa abubakal lu suda sembu laa,masi ingat no. 8 itu tai ayam... hahaha
(lo mo kadalin owe,Ooooo tida bizza)... wkwkwkwk


-- clear for photos floats -->
Debat ^o^
Melaikat dan Iblis saling berdebat mengenai komputer. Perdebatan mereka berdua terus berlangsung sampai akhirnya Sang Malaikat merasa bosan. Sang malaikat berterus terang bahwa Dia sangat bosan dan malas untuk bertengkar.

Akhirnya Tuhan pun turun, dan Tuhan berkata “ hentikan pertengkaran kalain. Saya akan mengadakan sebuah tes selama 1 jam. Dari hasil tes kalain nanti Saya akan melihat siapa yang lebih pintar tentang komputer.”

Melaikat dan Iblis pergi menuju komputer mereka masing-masing dan mulai mengetik.
... Malaikat bekerja sebaik mungkin dan malakukannya dengan penuh hikmat. Sementar setan mengerjakan secepat kilat tampa berhenti. Dia pun menuliskan semua yang diketuhinya tentang komputer.
Lima menit menjelang waktu yang telah ditentukan tiba-tiba petir menyambar dan listrik pun padam.
Setan menatap layar komputer tampak kosong sambil menjerit.
Sementara Malaikat hanya mendesah dan tersenyum.

Akhirnya listrik hidup kembali. Mereka berdua menghidup kembali komputer mereka. Setan mulai mencari datanya dengan sangat panik sambil menjerit “Semuanya telah hilang, hangus sudah terbakar”
Kemudian setan melihat Malaikat berjalan mengambil hasil prinan yang telah diketiknya selama 1 jam tadi.
Setan kembali berteriak “Itu tidak adil, kamu curang. Kenapa datamu tidak hilang sedangkan punyaku semua hilang?”

Malikat menatapnya sambil berkata “God Save”
 
-- clear for photos floats -->
=== Cerita Kehidupan ===
Suatu ketika ada seorang Pemuda miskin yg mencintai seorang gadis kaya. Suatu hari Pemuda itu nembak si gadis
Gadis itu berkata, "Dengar ya, gaji bulanan Anda sama dengan pengeluaran harianku..!
Haruskah aku pacaran dengan Anda? Aku tidak akan pernah mencintai Anda. Jadi, lupakan diriku dan pacaran dengan orang lain yang setingkat dengan Anda"

... Tapi entah kenapa si Pemuda tidak bisa melupakan si gadis itu begitu saja.

10 tahun kemudian, secara kebetulan mereka bertemu disebuah pusat perbelanjaan.
Wanita itu berkata, "Hei Kamu!! Apa kabar? Sekarang aku sudah menikah. Apakah kamu tahu
berapa gaji suamiku ? Rp.20 juta perbulan! Dapatkah kamu bayangkan ? Dia juga sangat cerdas"

Mata Pemuda itu berlinang air mata mendengar kata-kata wanita itu,
Beberapa menit kemudian suami wanita itu datang. Sebelum wanita itu bisa mengatakan sesuatu,
suaminya berkata :"Pak...?! Koq Anda ada disini. Kenalkan ini istri saya."
Lalu dia berkata kepada istrinya, "Kenalkan Bossku, Boss masih lajang lho..

Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah.

Sial sekali gadis itu.. Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu??. "

Wanita itu merasa terkejut dan malu sehingga tidak berani melihat kedalam mata si Pemuda

Kadang orang yang kita sakiti dan kita hina jauh akan lebih sukses dari pada yang kita bayangkan ...
Setelah semua terjadi timbullah sebuah penyesalan dari dirinya ...

Kadang orang yang di hina justru akan menjadikan hinaan itu sebagai Cambuk untuk menggapai sebuah Kesuksesan ...

Ini hanya sebagian cerita kehidupan nyata
Sesungguhnya Bukan harta yang akan membuat Ƙΐ†ǻ bahagia
Tapi bersyukurlah Yang bisa membuat Ƙΐ†ǻ bahagia!!!
====
 
-- clear for photos floats -->
Berhenti Untuk Mengeluh

Pantaskah kita mengeluh ? 
Padahal kita telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. 
Layakkah juga untuk kita berkeluh kesah?  
Padahal kita telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan kita untuk membenahi segala sesuatunya.
Apakah kita bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab kita ? 
Janganlah kekuatan yang ada pada diri kita, terjungkal karena kita berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati kita. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena kita tidak tahu jawaban dari masalah kita tersebut.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak kita. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding kita. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan kita lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?ENJOY YOUR LIFE N ALWAYS BE YOUR SELF

-- clear for photos floats -->
Kenaikan BBM
 Ada sedikit pesan dari saudara kita yang di Papua Setelah tadi pagi pantengin berita ne daripada baca koran terlalu pusing :D Sudut pandang yang sangat menarik dibaca:Masyarakat  PAPUA SETUJU kenaikan harga BBM. Rp 6500 / liter pun tak jadi masalah yang penting POM bensin jangan kehabisan stok BBM . Toh mereka terbiasa membeli bensin eceran yang harganya 18.000 lebih. Lebih lebih jika ecerannya kehabisan stok juga bisa beli bensin hingga 70.000 per liter. Jadi untuk masyarakat masyarakat jawa. Sebelum demo bbm naik. Coba pikirkan nasib mereka yang tinggal di daerah PAPUA. 
Ni Pesan Orang Papua Buat Kita yang di JAWA : Minyak kami kalian SEDOT untuk supply ke Pulau jawa, sedangkan kami kekosongan di POM bahkan sampai ber minggu2 sudah hal biasa. Kalian di pulau jawa kekosongan di POM baru 1 atau 2 hari. Sudah ribut luar biasa. Di liput media. INGAT!!! Indonesia bukan hanya JAWA.
 Yang SETUJU silahkan share"
 

-- clear for photos floats -->
Incredible Gifts
  ATTENDANCE

    
The presence of a loved one it is a gift which is priceless. Indeed, we can also present in front of him by letter, telephone, or fax images. But by being there for her, and she can share your feelings, concerns and love more fully and intensely. Thus, the quality of presence is also important. Make your presence as the carrier of happiness.

    
HEAR

    
Few people are able to give this gift. Because, most people would rather listen to, rather than listening to has long been known that the harmony of human relations is determined by the willingness to listen to each other. Give this gift for her. With attention to every word, indirectly we also have developed the patience and humility. To be able to hear well, make sure you are in a really relaxed and able to capture what is delivered intact. Face to face. No need to interrupt, criticize, much less judgmental. Let him finish, this allows you to respond right after that. Should not be a discussion or assessment. Just to say thank kasihpun will sound sweet to him.

    
SILENCE

    
As the words, in the silence there is also a strength. Silence can be used to punish, expel, or confuse people. But more than anything, Silence is also able to show our love to someone because it gave her "space". Especially if everyday we're used to love to advise, organize, criticize and even nagging.

    
FREEDOM

    
Loving someone is not to give us full rights to own or manage the life of the person concerned. Can we claim to love someone if we are always curb it? Giving freedom is one embodiment of love. The meaning of freedom is not "You're free to do what you want". Deeper than that, giving him the full confidence of freedom is to be responsible for everything that he had decided or done.

    
BEAUTY

    
Who would not be happy, if a loved one suddenly appear more handsome or beautiful? Shown also is a wonderful and beautiful gift you know. In fact no one if you mengkadokannya every day!

    
POSITIVE RESPONSE

    
Without realizing it, we often give a negative assessment of thoughts, attitudes or actions of people who we care about. As if nothing really from himself and absolute truth only to us. This time, try the gift of positive responses. Stated clearly and sincerely. Try to remember, how many times in the last week to thank you for all the things he does for you. Also remember, do you ever praised. Those two things, thanks and praise (and apologies) is a beautiful gift that is often forgotten.
 

WILLINGNES YIELD

    
Not all problems deserve a matter of contention. Moreover, until it becomes a great quarrel. You should consider, yes what a messy love affair sacrificed just because the matter? When you think of it, means you are ready to give gifts of "willingness to budge". Okay, you may be upset or angry because he came late to appointments. But if it happened only once, so why should trigger protracted fight? Willingness to budge can also release the hurt and invites us to realize that there are humans who are not perfect in this world.
 

SMILE

    
Believe it or not, force a smile is very remarkable. Smile, especially given sincerely, who could be defrost frozen relations, the encourager in despair, gloom lightening, even the restless soul of sedatives.


-- clear for photos floats -->